Dengan hal ini maka penghuni rumah cukup membawa RFID tag yang telah diprogram untuk bisa membuka pagar rumah.
Kamis, 10 Juli 2014
Gerbang RFID
Gerbang dengan RFID merupakan rangkaian gerbang menggunakan RFID reader, RFID tag, mikrokontroller dan Servo Motor.
Dengan hal ini maka penghuni rumah cukup membawa RFID tag yang telah diprogram untuk bisa membuka pagar rumah.
cara kerjanya : RFID menscan data dari RFID tag, apabila data cocok maka RFID reader meneruskan data pada mikrokontroller, mikrokontroller lalu memberi perintah pada servo untuk membuka pagar..
Dengan hal ini maka penghuni rumah cukup membawa RFID tag yang telah diprogram untuk bisa membuka pagar rumah.
Selasa, 08 Juli 2014
Sensor Cahaya
Sensor Cahaya adalah alat elektronika yang mampu mengubah besaran cahaya yang diterima menjadi besaran listrik yang dapat diolah kembali untuk menjalankan suatu fungsi. Sensor ini bekerja dengan cara mengubah energi foton menjadi elektron, secara ideal seharusnya 1 foton dapat membangkitkan 1 elektron.
saat ini sensor cahaya yang menggunakan komponen LDR sering digunakan pada lampu jalan sebagai saklar otomatis.. Apabila gelap, maka lampu akan meyala, sedangkan apabila terang, lampu akan mati.
saat ini sensor cahaya yang menggunakan komponen LDR sering digunakan pada lampu jalan sebagai saklar otomatis.. Apabila gelap, maka lampu akan meyala, sedangkan apabila terang, lampu akan mati.
Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah sensor yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk melakukan penyensoran terhadap target sensor. Sensor ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian Transmitter atau Pemancar dan bagian Receiver atau Penerima.
Sensor ini biasa digunakan pada sistem sonar kapal laut, maupun radar pesawat terbang..
namun banyak juga kegunaan yang lain dari sensor ini.
Dengan sensor ini, robot dapat menentukan jarak antara dirinya dengan obyek lain di depannya dengan cepat,
namun banyak juga kegunaan yang lain dari sensor ini.
Dengan sensor ini, robot dapat menentukan jarak antara dirinya dengan obyek lain di depannya dengan cepat,
Sensor Proximity
Sensor Proximity adalah rangkaian elektronika yang mampu merasakan atau mendeteksi suatu benda tanpa harus ada kontak fisik dengan benda tersebut.
Biasanya sensor proximity menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik atau sinar elektromagnetik seperti infrared. Target dari sensor proximity ini disebut target sensor, yang biasanya dikalkulasikan secara otomatis oleh bagian penerima dari sensor proximity dengan menggunakan pantulan dari sinar atau gelombang elektromagnetik yang telah dipancarkan.
Contoh penggunaan biasanya pada metal detector di tempat - tempat tertentu, seperti bandara, mall, dll.. pada pintu masuk pasti dipasang proximity sensor yang hanya sensitif ( berfungsi / aktif ) ketika sinyal pantulnya dihalangi oleh benda logam..
Untuk pengembangan selanjutnya, saya berangan angan sensor proximity ini akan digunakan pada alat transportasi otomatis sebagai controller, activator, dan breaker.
Jadi pada alat transportasi tersebut, akan aktif jika sensor proximity menerima sinyal dari sensor proximity pada alat transportasi di belakangnya, dan akan berhenti pada waktu tertentu, dengan kecepatan yang berubah ubah sesuai dengan jarak pantulan yang diterima sensor pada transportasi tersebut.
Biasanya sensor proximity menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik atau sinar elektromagnetik seperti infrared. Target dari sensor proximity ini disebut target sensor, yang biasanya dikalkulasikan secara otomatis oleh bagian penerima dari sensor proximity dengan menggunakan pantulan dari sinar atau gelombang elektromagnetik yang telah dipancarkan.
Contoh penggunaan biasanya pada metal detector di tempat - tempat tertentu, seperti bandara, mall, dll.. pada pintu masuk pasti dipasang proximity sensor yang hanya sensitif ( berfungsi / aktif ) ketika sinyal pantulnya dihalangi oleh benda logam..
Untuk pengembangan selanjutnya, saya berangan angan sensor proximity ini akan digunakan pada alat transportasi otomatis sebagai controller, activator, dan breaker.
Jadi pada alat transportasi tersebut, akan aktif jika sensor proximity menerima sinyal dari sensor proximity pada alat transportasi di belakangnya, dan akan berhenti pada waktu tertentu, dengan kecepatan yang berubah ubah sesuai dengan jarak pantulan yang diterima sensor pada transportasi tersebut.
Senin, 07 Juli 2014
Sensor Optik
Sensor optik adalah komponen elektronika yang dapat mengkonversi cahaya yang diterima menjadi serangkaian sinyal listrik yang dapat diteruskan untuk diproses lebih lanjut.
dapat kita lihat pada gambar, secara sederhana sensor optik menggunakan infra merah yang terdiri dari 2 bagian yaitu pengirim ( pemancar inframerah ) dan penerima inframerah.
cara kerjanya kalau disederhanakan ya seperti : pemancar memancarkan inframerah, cahaya inframerah dipantulkan oleh bendar tertentu, lalu serpihan cahaya diterima oleh penerima inframerah untuk diproses lebih lanjut .
P
Contoh penerapan sensor optik :
Motion sensor. sensor ini di kalibrasi untuk aktif pada waktu tertentu, dipasang sebagai pengaman mesin , misal pemotong atau pengepres kayu yang rawan kecelakaan. sensor ini di set untuk aktif pada waktu tertentu ( misal kayu masuk). apabila ada kayu masuk, maka sensor akan aktif, lalu ketika kayu sedang dalam proses, sensor mati kembali, misal terjadi kecelakaan, maka sensor akan mendeteksi adanya delay yang tidak normal pada siklus pemasukan kayu, akibatnya sensor dapat langsung menghentikan kerja mesin sebelum ada korban jiwa.
dapat kita lihat pada gambar, secara sederhana sensor optik menggunakan infra merah yang terdiri dari 2 bagian yaitu pengirim ( pemancar inframerah ) dan penerima inframerah.
cara kerjanya kalau disederhanakan ya seperti : pemancar memancarkan inframerah, cahaya inframerah dipantulkan oleh bendar tertentu, lalu serpihan cahaya diterima oleh penerima inframerah untuk diproses lebih lanjut .
P
Contoh penerapan sensor optik :
Motion sensor. sensor ini di kalibrasi untuk aktif pada waktu tertentu, dipasang sebagai pengaman mesin , misal pemotong atau pengepres kayu yang rawan kecelakaan. sensor ini di set untuk aktif pada waktu tertentu ( misal kayu masuk). apabila ada kayu masuk, maka sensor akan aktif, lalu ketika kayu sedang dalam proses, sensor mati kembali, misal terjadi kecelakaan, maka sensor akan mendeteksi adanya delay yang tidak normal pada siklus pemasukan kayu, akibatnya sensor dapat langsung menghentikan kerja mesin sebelum ada korban jiwa.
Sensor Thermal atau Sensor Suhu
Sensor suhu adalah alat atau komponen elektronik yang mampu merubah besaran suhu menjadi besaran listrik yang nantinya dapat digunakan untuk pengukuran suhu dalam bentuk digital.
ada beberapa jenis sensor suhu
1. Thermokopel
2. Thermistor ( Thermal Resistor )
3. RTD ( Resistance Temperature Detector )
4. IC ( Integrated Circuit ) LM 35
masing - masing memiliki cara kerja, koefisien, dan tingkat kepekaan yang berbeda.
Thermokopel merupakan sensor suhu yang sangat rendah hingga sangat tinggi, mampu mengukur suhu antara 3000F sampai 30000F. terbuat dari Logam dengan koefisien muai dan penyusutan yang berbeda lalu dililitkan
Thermistor merupakan sensor suhu yang bekerja dengan cara mengubah nilai hambatan sesuai perubahan suhu, namun nilai yang dirubah berbanding terbalik..
jadi, makin tinggi suhunya, maka makin rendah nilai resistansi dari thermistor tersebut.
RTD merupakan kebalikan dari thermistor, pada RTD, apabila perubahan suhu semakin tinggi, maka nilai resistansi pada RTD akan semakin besar
IC LM 35, merupakan sensor suhu yang umum digunakan pada peralatan elektronik sehari hari, dengan satuan kalibrasi Celcius, dan kepekaan yang tinggi, sensor ini dapat langsung disambung pada mikrokontroller tanpa ada seting ulang lebih lanjut
Untuk pengembanggannya sensor suhu ini menurut saya dapat dirangkai dengan rangkaian AC pada suatu rumah.
jadi ketika sensor ini mendeteksi suhu yang terlalu tinggi, maka secara otomatis AC akan dinyalakan oleh sensor ini, sedangkan ketika suhu sudah rendah, maka AC akan dimatikan atau dinaikkan suhunya secara otomatis, sehingga penghuni rumah tidak perlu repot - repot mengatur ac secara manual
Sensor suhu adalah alat atau komponen elektronik yang mampu merubah besaran suhu menjadi besaran listrik yang nantinya dapat digunakan untuk pengukuran suhu dalam bentuk digital.
ada beberapa jenis sensor suhu
1. Thermokopel
2. Thermistor ( Thermal Resistor )
3. RTD ( Resistance Temperature Detector )
4. IC ( Integrated Circuit ) LM 35
masing - masing memiliki cara kerja, koefisien, dan tingkat kepekaan yang berbeda.
Thermokopel merupakan sensor suhu yang sangat rendah hingga sangat tinggi, mampu mengukur suhu antara 3000F sampai 30000F. terbuat dari Logam dengan koefisien muai dan penyusutan yang berbeda lalu dililitkan
Thermistor merupakan sensor suhu yang bekerja dengan cara mengubah nilai hambatan sesuai perubahan suhu, namun nilai yang dirubah berbanding terbalik..
jadi, makin tinggi suhunya, maka makin rendah nilai resistansi dari thermistor tersebut.
RTD merupakan kebalikan dari thermistor, pada RTD, apabila perubahan suhu semakin tinggi, maka nilai resistansi pada RTD akan semakin besar
IC LM 35, merupakan sensor suhu yang umum digunakan pada peralatan elektronik sehari hari, dengan satuan kalibrasi Celcius, dan kepekaan yang tinggi, sensor ini dapat langsung disambung pada mikrokontroller tanpa ada seting ulang lebih lanjut
Untuk pengembanggannya sensor suhu ini menurut saya dapat dirangkai dengan rangkaian AC pada suatu rumah.
jadi ketika sensor ini mendeteksi suhu yang terlalu tinggi, maka secara otomatis AC akan dinyalakan oleh sensor ini, sedangkan ketika suhu sudah rendah, maka AC akan dimatikan atau dinaikkan suhunya secara otomatis, sehingga penghuni rumah tidak perlu repot - repot mengatur ac secara manual
Sensor Mekanis
Sensor Mekanik merupakan serangkaian transduser atau komponen elektronika yang berfungsi untuk mendeteksi atau berfungsi ketika terkene suatu gaya mekanik dari luar.
salah satu contoh sensor mekanik adalah potensio meter,strain gauge
Potensio meter
baik, yang akan dikupas agak dalam saat ini adalah strain gauge, karena pasti potensio meter sudah pada faham dan fasih..
dari rangkaian di atas, strain gauge merupakan sebuah lempengan dengan alur tertentu yang tersambung dengan wheat stone bridge
dari gambar di atas. dapat diketahui bahwa apabila ada tekanan atau gaya, maka resistansi dari bridge menjadi berubah , dan tidak seimbang, inilah output yang diinginkan agar strain gauge berfungsi.
contoh pemanfaatan strain gauge menurut saya adalah dengan memasangnya pada panel knop pintu, jadi apabila pintu tersebut dibuka dengan gaya yang terlalu besar ( memaksa ) maka, kita dapat set agar menyambung dengan alarm, dan membunyikan alarm, karena besarnya gaya yang dikanakan pada pintu terlalu besar. biasanya orang yang memiliki kunci tidak akan memberikan gaya yang besar saat membuka pintu, namun bagaimana dengan orang yang tidak punya ? pasti ia akan memberikan gaya yang sedikit lebih besar...
salah satu contoh sensor mekanik adalah potensio meter,strain gauge
Potensio meter
Rangkaian Strain Gauge
baik, yang akan dikupas agak dalam saat ini adalah strain gauge, karena pasti potensio meter sudah pada faham dan fasih..
dari rangkaian di atas, strain gauge merupakan sebuah lempengan dengan alur tertentu yang tersambung dengan wheat stone bridge
dari gambar di atas. dapat diketahui bahwa apabila ada tekanan atau gaya, maka resistansi dari bridge menjadi berubah , dan tidak seimbang, inilah output yang diinginkan agar strain gauge berfungsi.
contoh pemanfaatan strain gauge menurut saya adalah dengan memasangnya pada panel knop pintu, jadi apabila pintu tersebut dibuka dengan gaya yang terlalu besar ( memaksa ) maka, kita dapat set agar menyambung dengan alarm, dan membunyikan alarm, karena besarnya gaya yang dikanakan pada pintu terlalu besar. biasanya orang yang memiliki kunci tidak akan memberikan gaya yang besar saat membuka pintu, namun bagaimana dengan orang yang tidak punya ? pasti ia akan memberikan gaya yang sedikit lebih besar...
Senin, 19 Mei 2014
Studi Pustaka
Budidaya Tanaman Karet
Sensor pendeteksi unsur hara dalam tanah
Indonesia sebagai negara agraris memiliki lahan-lahan pertanian yang cukup luas dan sebagian besar rakyatnya bekerja di sektor ini. Namun selama ini hasil produksi pertanian belum dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri sehingga kebijakan impor pun diberlakukan. Beberapa masalah yang mempengaruhi produktivitas hasil-hasil pertanian dalam negeri adalah biaya pengelolaan pertanian yang semakin tinggi seperti pembelian bibit, pupuk dan pestisida serta kelangkaan pupuk yang sering terjadi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pertanian adalah dengan menerapkan pola pertanian modern atau dikenal sebagai pertanian presisi. Dalam kegiatan pertanian presisi salah satu kegiatannya adalah melakukan pemantauan dan analisa kondisi tanah dengan menggunakan teknologi sensor sebelum dilakukan kegiatan pengelolaan lahan. Teknologi sensor yang selama ini banyak digunakan dalam bidang pertanian adalah pemantauan kandungan unsur hara utama yaitu Nitrogen, Phospor dan Kalium di dalam tanah. Prinsip pengukuran dari sensor deteksi kandungan unsur hara tersebut didalam tanah umumnya menggunakan teknologi spectroscopy, chromatography dan electrophoresis yang membutuhkan penanganan sampel yang rumit, peralatan yang besar dan berbiaya mahal serta prinsip elektrokimia. Selama ini jenis sensor dengan prinsip elektrokimia merupakan jenis sensor deteksi kandungan unsur hara yang telah banyak dikembangkan. Jenis pengukuran yang umum digunakan dalam sensor elektro kimia untuk deteksi kandungan unsur hara adalah teknik potensiometri dan amperometri, akan tetapi sensor dengan prinsip potentiometri masih memiliki kekurangan diantaranya adalah ukuran dimensi elektroda yang cukup besar dan tingkat sensitifitas, akurasi dan limit deteksi yang masih rendah. Selain itu produk-produk komersial untuk sensor ini masih merupakan produk impor dan berbiaya mahal. Untuk menjawab kendala di atas maka dibutuhkan suatu sistem sensor untuk deteksi kandungan unsur hara utama di dalam tanah yaitu Nitrat yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan mampu dikerjakan di dalam negeri. Sistem sensor ion deteksi kandungan unsur hara nitrat ini terdiri dari divais sensor nitrat dan bagian elektronika pendukung yang terdiri dari rangkaian pengkondisi sinyal dan rangkaian data akusisi. Penelitian pendahuluan telah dilakukan untuk proses perancangan dan pembuatan divais sensor nitrat. Jenis sensor ion nitrat yang telah dikembangkan menggunakan prinsip pengukuran amperometrik atau pengukuran arus yang mengalir sebanding dengan jumlah konsentrasi nitrat yang diukur. Jenis konfigurasi elektroda dari divais sensor nitrat ini menggunakan konfigurasi tiga elektroda yaitu elektroda kerja, pembanding dan pembantu. Sedangkan material yang menyusun masing-masing elektroda adalah elektroda kerja dan pembantu menggunakan bahan pasta emas sedangkan elektroda pembanding menggunakan bahan pasta perak|perak klorida (Ag|AgCl). Proses pembuatan elektroda menggunakan teknik screen printing atau teknologi film tebal (Thick Film), dimana teknik ini dapat dimungkinkan untuk miniaturisasi dimensi ketiga jenis elektroda sehingga dapat terintegrasi ke dalam satu keping substrat. Membran sensitif ion nitrat yang akan digunakan di dalam divais sensor ini berbahan polimer konduktif jenis pirol dengan teknik penumbuhan membran yang digunakan adalah elektro polimerisasi. Penggunaan membran sensitif ion berbahan polimer konduktif dalam divais sensor dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi dan sensititifas serta dapat memperkecil faktor interferensi dari unsur-unsur lain di dalam tanah selain Nitrat. Walaupun hasil kegiatan penelitian pendahuluan telah berhasil membuat divais sensor nitrat namun masih diperlukan penyempurnaan khususnya dalam pembuatan penentuan dimensi dan tata letak dari elektroda agar berkinerja tinggi serta kualitas sensitifitas membran polimer konduktif yang dihasilkan masih perlu banyak penyempurnaan. Oleh sebab itu diusulkan kegiatan penelitian ini untuk dapat menyempurnkan hasil perancangan dan pembuatan terdahulu sehingga target capaian pada tahun pertama dari usulan kegiatan ini diperolehnya sebuah divais sensor ion nitrat yang telah disempurnakan dan memiliki spesifikasi kemampuan yang lebih baik. Selain itu tingkat keberhasilan dalam pencapaian target sebuah sistem sensor ion deteksi kandungan unsur hara nitrat lebih besar dibandingkan jika usulan kegiatan penelitian ini belum dilakukan penelitian pendahuluan. Kegiatan penelitian ini direncanakan dilakukan dalam dua tahun. Pada tahun pertama dari kegiatan ini difokuskan pada penyempurnaan hasil perancangan dan pembuatan divais sensor nitrat dari hasil sebelumnya yaitu penyempurnaan desain dimensi dan tata letak eketroda sehingga berkinerja lebih baik dan optimasi kinerja membran sensitif ion yang digunakan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan proses pengujian dan karakterisasi terhadap larutan nitrat standar di laboratorium. Selain itu dilakukan perancangan dan implementasi rangkaian pengkondisi sinyal dan data akusisi. Tahapan kegiatan penelitian ini diawali dengan penyempurnaan mengenai dimensi dan hasil desain tata letak elektroda sensor, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar bagi pembuatan masker untuk screen melalui proses fotolitografi. Setelah screen dibuat, dilakukan proses pembuatan elektroda dengan menggunakan teknologi film tebal. Kegiatan berikutnya setelah elektroda divais sensor nitrat berhasil dilakukan adalah proses pelapisan membran sensitif ion nitrat dengan metoda elektro polimerisasi di atas permukaan elektroda kerja. Proses pembentukan membran sensitif ion nitrat dengan menggunakan metoda elektro polimerisasi ini dilakukan dengan memberikan arus listrik konstan pada elektroda kerja dari divais sensor sebagai anoda sedangkan sebagai katoda digunakan batang emas. Kedua elektroda tersebut direndam dalam larutan elektrolit pendukung yang terdiri dari larutan pirol dan larutan ion nitrat. Selama proses elektro polimerisasi berlangsung, dialiri gas Nitrogen murni ke dalam larutan elektrolit pendukung, hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses reaksi pembentukan membran. Dalam proses pelapisan membran dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai ketebalan membran yang optimum sehingga diperoleh kinerja yang lebih baik. Proses berikutnya adalah pengujian dan karakterisasi prototip divais sensor nitrat terhadap beberapa jenis larutan nitrat standar yang berbeda-beda. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh grafik kalibrasi dari sensor serta data teknis lainnya seperti sensitifitas, waktu tanggap, akurasi dan limit deteksi. Hasil yang diharapkan dari penelitian pada tahun pertama ini adalah berupa sistem sensor nitrat yang bekerja secara stand alone. Sistem sensor nitrat ini terdiri dari prototipe divais sensor nitrat yang terintegrasi dalam satu keping substrat dan rangkaian pengkondisi sinyal dan data akusisi. Dalam kegiatan penelitian pada tahun kedua akan dilakukan penyempurnaan bagian data akusisi yaitu rangkaian antar muka untuk komunikasi data secara nirkabel (wireless). Diharapkan sistem sensor yang telah dibuat pada tahun pertama dapat ditingkatkan menjadi sensor node yang mampu berintegrasi dengan jaringan sensor nirkabel. Hasil yang diharapkan dari seluruh kegiatan penelitian ini adalah berupa prototipe sistem sensor nitrat yang portable serta mampu terintegrasi dengan sistem jaringan sensor nirkabel, memiliki keunggulan ekonomis dibanding dengan yang sekarang ada di pasaran, serta mampu di aplikasikan pada lahan-lahan pertanian produktif di Indonesia sehingga pupuk dan air dapat dioptimalkan dan mampu merubah lahan-lahan kritis menjadi lahan produktif penghasil pangan.
sumber : http://www.ppet.lipi.go.id/riset/6
Budidaya Tanaman Karet
Sensor pendeteksi unsur hara dalam tanah
Indonesia sebagai negara agraris memiliki lahan-lahan pertanian yang cukup luas dan sebagian besar rakyatnya bekerja di sektor ini. Namun selama ini hasil produksi pertanian belum dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri sehingga kebijakan impor pun diberlakukan. Beberapa masalah yang mempengaruhi produktivitas hasil-hasil pertanian dalam negeri adalah biaya pengelolaan pertanian yang semakin tinggi seperti pembelian bibit, pupuk dan pestisida serta kelangkaan pupuk yang sering terjadi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pertanian adalah dengan menerapkan pola pertanian modern atau dikenal sebagai pertanian presisi. Dalam kegiatan pertanian presisi salah satu kegiatannya adalah melakukan pemantauan dan analisa kondisi tanah dengan menggunakan teknologi sensor sebelum dilakukan kegiatan pengelolaan lahan. Teknologi sensor yang selama ini banyak digunakan dalam bidang pertanian adalah pemantauan kandungan unsur hara utama yaitu Nitrogen, Phospor dan Kalium di dalam tanah. Prinsip pengukuran dari sensor deteksi kandungan unsur hara tersebut didalam tanah umumnya menggunakan teknologi spectroscopy, chromatography dan electrophoresis yang membutuhkan penanganan sampel yang rumit, peralatan yang besar dan berbiaya mahal serta prinsip elektrokimia. Selama ini jenis sensor dengan prinsip elektrokimia merupakan jenis sensor deteksi kandungan unsur hara yang telah banyak dikembangkan. Jenis pengukuran yang umum digunakan dalam sensor elektro kimia untuk deteksi kandungan unsur hara adalah teknik potensiometri dan amperometri, akan tetapi sensor dengan prinsip potentiometri masih memiliki kekurangan diantaranya adalah ukuran dimensi elektroda yang cukup besar dan tingkat sensitifitas, akurasi dan limit deteksi yang masih rendah. Selain itu produk-produk komersial untuk sensor ini masih merupakan produk impor dan berbiaya mahal. Untuk menjawab kendala di atas maka dibutuhkan suatu sistem sensor untuk deteksi kandungan unsur hara utama di dalam tanah yaitu Nitrat yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan mampu dikerjakan di dalam negeri. Sistem sensor ion deteksi kandungan unsur hara nitrat ini terdiri dari divais sensor nitrat dan bagian elektronika pendukung yang terdiri dari rangkaian pengkondisi sinyal dan rangkaian data akusisi. Penelitian pendahuluan telah dilakukan untuk proses perancangan dan pembuatan divais sensor nitrat. Jenis sensor ion nitrat yang telah dikembangkan menggunakan prinsip pengukuran amperometrik atau pengukuran arus yang mengalir sebanding dengan jumlah konsentrasi nitrat yang diukur. Jenis konfigurasi elektroda dari divais sensor nitrat ini menggunakan konfigurasi tiga elektroda yaitu elektroda kerja, pembanding dan pembantu. Sedangkan material yang menyusun masing-masing elektroda adalah elektroda kerja dan pembantu menggunakan bahan pasta emas sedangkan elektroda pembanding menggunakan bahan pasta perak|perak klorida (Ag|AgCl). Proses pembuatan elektroda menggunakan teknik screen printing atau teknologi film tebal (Thick Film), dimana teknik ini dapat dimungkinkan untuk miniaturisasi dimensi ketiga jenis elektroda sehingga dapat terintegrasi ke dalam satu keping substrat. Membran sensitif ion nitrat yang akan digunakan di dalam divais sensor ini berbahan polimer konduktif jenis pirol dengan teknik penumbuhan membran yang digunakan adalah elektro polimerisasi. Penggunaan membran sensitif ion berbahan polimer konduktif dalam divais sensor dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi dan sensititifas serta dapat memperkecil faktor interferensi dari unsur-unsur lain di dalam tanah selain Nitrat. Walaupun hasil kegiatan penelitian pendahuluan telah berhasil membuat divais sensor nitrat namun masih diperlukan penyempurnaan khususnya dalam pembuatan penentuan dimensi dan tata letak dari elektroda agar berkinerja tinggi serta kualitas sensitifitas membran polimer konduktif yang dihasilkan masih perlu banyak penyempurnaan. Oleh sebab itu diusulkan kegiatan penelitian ini untuk dapat menyempurnkan hasil perancangan dan pembuatan terdahulu sehingga target capaian pada tahun pertama dari usulan kegiatan ini diperolehnya sebuah divais sensor ion nitrat yang telah disempurnakan dan memiliki spesifikasi kemampuan yang lebih baik. Selain itu tingkat keberhasilan dalam pencapaian target sebuah sistem sensor ion deteksi kandungan unsur hara nitrat lebih besar dibandingkan jika usulan kegiatan penelitian ini belum dilakukan penelitian pendahuluan. Kegiatan penelitian ini direncanakan dilakukan dalam dua tahun. Pada tahun pertama dari kegiatan ini difokuskan pada penyempurnaan hasil perancangan dan pembuatan divais sensor nitrat dari hasil sebelumnya yaitu penyempurnaan desain dimensi dan tata letak eketroda sehingga berkinerja lebih baik dan optimasi kinerja membran sensitif ion yang digunakan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan proses pengujian dan karakterisasi terhadap larutan nitrat standar di laboratorium. Selain itu dilakukan perancangan dan implementasi rangkaian pengkondisi sinyal dan data akusisi. Tahapan kegiatan penelitian ini diawali dengan penyempurnaan mengenai dimensi dan hasil desain tata letak elektroda sensor, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar bagi pembuatan masker untuk screen melalui proses fotolitografi. Setelah screen dibuat, dilakukan proses pembuatan elektroda dengan menggunakan teknologi film tebal. Kegiatan berikutnya setelah elektroda divais sensor nitrat berhasil dilakukan adalah proses pelapisan membran sensitif ion nitrat dengan metoda elektro polimerisasi di atas permukaan elektroda kerja. Proses pembentukan membran sensitif ion nitrat dengan menggunakan metoda elektro polimerisasi ini dilakukan dengan memberikan arus listrik konstan pada elektroda kerja dari divais sensor sebagai anoda sedangkan sebagai katoda digunakan batang emas. Kedua elektroda tersebut direndam dalam larutan elektrolit pendukung yang terdiri dari larutan pirol dan larutan ion nitrat. Selama proses elektro polimerisasi berlangsung, dialiri gas Nitrogen murni ke dalam larutan elektrolit pendukung, hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses reaksi pembentukan membran. Dalam proses pelapisan membran dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai ketebalan membran yang optimum sehingga diperoleh kinerja yang lebih baik. Proses berikutnya adalah pengujian dan karakterisasi prototip divais sensor nitrat terhadap beberapa jenis larutan nitrat standar yang berbeda-beda. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh grafik kalibrasi dari sensor serta data teknis lainnya seperti sensitifitas, waktu tanggap, akurasi dan limit deteksi. Hasil yang diharapkan dari penelitian pada tahun pertama ini adalah berupa sistem sensor nitrat yang bekerja secara stand alone. Sistem sensor nitrat ini terdiri dari prototipe divais sensor nitrat yang terintegrasi dalam satu keping substrat dan rangkaian pengkondisi sinyal dan data akusisi. Dalam kegiatan penelitian pada tahun kedua akan dilakukan penyempurnaan bagian data akusisi yaitu rangkaian antar muka untuk komunikasi data secara nirkabel (wireless). Diharapkan sistem sensor yang telah dibuat pada tahun pertama dapat ditingkatkan menjadi sensor node yang mampu berintegrasi dengan jaringan sensor nirkabel. Hasil yang diharapkan dari seluruh kegiatan penelitian ini adalah berupa prototipe sistem sensor nitrat yang portable serta mampu terintegrasi dengan sistem jaringan sensor nirkabel, memiliki keunggulan ekonomis dibanding dengan yang sekarang ada di pasaran, serta mampu di aplikasikan pada lahan-lahan pertanian produktif di Indonesia sehingga pupuk dan air dapat dioptimalkan dan mampu merubah lahan-lahan kritis menjadi lahan produktif penghasil pangan.
sumber : http://www.ppet.lipi.go.id/riset/6
Kamis, 13 Maret 2014
Eye cam
Kamera pada mata
Sudah banyak kamera yang beredar dipasaran, mulai dari yang kecil hingga yang besar lalu mulai dengan resolusi rendah hingga resolusi tinggi.
mungkin resolusi tertinggi dipegang oleh kamera DSLR atau apalah namanya, dan kamera terkecil dipegang oleh kamera mata - mata atau spy cam.
dengan kekurangan dan kelebihannya masing - masing apabila digabungkan, maka jadilah mata kita.. mata tidak memiliki flash, dengan tampilan gambar yang jelas dan ukuran yang cukup kecil daripada kamera dslr..
mungkin dengan teknologi sekarang kita dapat membuat kamera ukuran kecil dengan resolusi tinggi, tapi itu bukan maksud dari tulisan saya kali ini .
Saat ini saya akan membahas ide gila saya tentang kamera pada mata, karena mata merupakan kamera dengan resolusi tinggi
terima kasih
Sudah banyak kamera yang beredar dipasaran, mulai dari yang kecil hingga yang besar lalu mulai dengan resolusi rendah hingga resolusi tinggi.
mungkin resolusi tertinggi dipegang oleh kamera DSLR atau apalah namanya, dan kamera terkecil dipegang oleh kamera mata - mata atau spy cam.
dengan kekurangan dan kelebihannya masing - masing apabila digabungkan, maka jadilah mata kita.. mata tidak memiliki flash, dengan tampilan gambar yang jelas dan ukuran yang cukup kecil daripada kamera dslr..
mungkin dengan teknologi sekarang kita dapat membuat kamera ukuran kecil dengan resolusi tinggi, tapi itu bukan maksud dari tulisan saya kali ini .
Saat ini saya akan membahas ide gila saya tentang kamera pada mata, karena mata merupakan kamera dengan resolusi tinggi
Secara kasar, cara kerjanya adalah : pada mata ditanam sensor yang dapat menangkap cahaya yang diterima seperti sama dengan penglihatan mata. lalu sensor tersambung pada mikrokontroler dan lalu pada NFC.
dengan ini NFC dapat meneruskan gambar langsung pada Smartphone / Tablet / PC .
mungkin dalam pemasangan pasti akan menyakitkan.. tapi apa daya, itu hanya ide liar yang mungkin bisa diaplikasikan pada robot...
Langganan:
Postingan (Atom)